Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Contoh Laporan Hasil Membaca Buku



Laporan Hasil Membaca Buku
Udah Putusin Aja!
Oleh : Suci Fitriani


Identitas buku

Judul               : Udah Putusin Aja!
Penulis             : Felix Y. Siauw
Visual              : Emeralda Noor Achni
Penerbit           : Penerbit Mizania
Cetakan           : Cetakan ke 14, November 2013/Muharram 1435 Hijriah
Tebal               : 180 halaman



I. Pendahuluan
Buku yang dilaporkan adalah buku karya Ustadz Felix Y. Siauw yang berjudul : Udah Putusin Aja! Buku ini dijelaskan dengan visualisasi oleh Emeralda Noor Achni. Buku ini diterbitkan oleh Penerbit Mizania dengan cetakan ke 14 pada bulan November 2013.
Buku ini adalah sebuah buku yang menjelaskan tentang pandangan islam mengenai pacaran dan realita-realita menyedihkan yang terjadi pada masa kini, serta menjelaskan bagaimana menjalin hubungan yang baik dan halal dalam islam.        Secara umum, tujuan buku ini yaitu ingin menyampaikan kepada semua muslim dan muslimah bahwa pacaran adalah hal yang  salah. Buku ini ditulis dengan harapan agar siapapun yang membacanya dapat segera keluar dari jalur maksiat bernama pacaran.
Materi dalam buku ini disajikan dalam 11 sub bab, yang masing-masingnya juga memiliki bagian-bagian penjelasan. Setiap babnya menjelaskan bahwa pacaran itu bukanlah hal yang baik, bahkan tak jarang setiap argumen yang disampaikan dibuktikan dengan beberapa dalil, sehingga dapat dipercaya kebenarannya.
Adapun materi yang dibahasa ialah: Cinta Itu Fitrah; Salahkah Merasa?; Pacaran Tanda Dewasa atau Beradegan Dewasa; Pacaran dalam Pandangan Islam; Udah Putusin Aja; Bagi yang Sudah Siap; Khitbah-Ta’aruf Bagi yang Sudah Siap; Bagi yang Belum Siap; Udah Putus, Galau, Nih! Gimana Bisa Move On?; Yang Muda yang Bercinta; Kapan Aku Menikah?.

II. Laporan Bagian Buku
Buku Udah Putisin Aja! yang ditulis oleh Ustadz Felix Siauw ini memiliki materi yang sangat cocok dengan masalah yang terjadi pada remaja saat ini.

Bab 1 : Cinta Itu Fitrah.
Bab ini diawali dengan ayat al-Qur’an yang menjelaskan bahwa perasaan cinta dalam diri manusia adalah suatu hal yang manusiawi, bahkan fitrah. Pada penjelasan berikutnya, penulis memaparkan bahwa kenyataan yang terjadi pada masa kini adalah banyak remaja yang salah kaprah mengenai cinta. Kemudian diakhir bab, penulis mengajak agar sejak dini mendidik cinta dalam taat, bukan dalam maksiat.
           
Bab 2 : Salahkah Merasa?
Pada awal bab ini, Penulis memaparkan sebuah paragraf yang menggambarkan cinta dengan bahasa yang unik. Penjelasan berikutnya hampir sama dengan bab yang sebelumnya, yaitu menjelaskan bahwa cinta itu manusiawi dan hal yang fitrah. Pada bab ini juga turut dipaparkan problema yang tengah dihadapi oleh umat manusia.
           
Bab 3 : Pacaran Tanda Dewasa atau Beradegan Dewasa
Pada pembukaan bab, Penulis memaparkan opininya mengenai bahaya pacaran, bahwa pacaran itu bukan membuat kita dewasa, namun malah membuat kita beradegan dewasa. Opini itu kemudian diperkuat dengan penunjukkan data akurat dari lembaga BKKBN yang menunjukkan bahwa banyak anak remaja Indonesia yang sudah kehilangan keperawanannya. Kemudian kembali ditunjukkan data dari Komisi Perlindungan Anak Indenesia yang melakukan penelitian di 12 kota besar di Indonesia pada tahun 2007 bahwa : 92% pelajar pernah melakukan kissing, petting dan oral sex. 62% pernah melakukan hubungan intim, dan 22,7% siswi SMA pernah melakukan aborsi.

Bab 4: Pacaran dalam Pandangan Islam
Pada awal bab dijelaskan mengenai islam dalam memandang pria dan wanita. Pada hakikatnya, tingkat kemuliaan mereka adalah sama. Namun dalam menjalani kehidupan, mereka memiliki tugas dan cara yang berbeda untuk tetap memelihara kemuliaan tersebut.
Pada bab ini juga dipaparkan banyak jawaban dari bantahan orang-orang ketika diberitahu bahwa pacaran adalah maksiat, sekaligus menjelaskan dalil yang melarang pacaran.

Bab 5 : Udah Putusin Aja...
Pada bab ini, penulis banyak memaparkan kalimat-kalimat persuasif untuk mengajak pembaca agar berhenti dari kegiatan maksiat bernama pacaran. Pada bab ini juga digambarkan dialog humor mengenai pacaran yang amat sesuai dengan realita yang terjadi saat ini.
Kemudian bab ini juga membahas mengenai sejarah valentine day, dan penerapannya di daerah barat maupun di Indonesia. Dan berdasarkan penelitian, banyak yang menjadikan velentine day sebagai ajang melakukan perzinaan.
Lalu di akhir bab, kembali disediakan kalimat persuasif dengan pemilihan kata yang sangat menarik.

Bab 6 : Bagi yang Sudah Siap
Bab ini menjelaskan kriteria muslim seperti apa yang sudah siap untuk menikah dalam pandangan islam. Pada bab ini juga disediakan kiat-kiat untuk melobi orangtua agar merestui pernikahan.

Bab 7 : Khitbah-Ta’aruf Bagi yang Sudah Siap
Penjelasan bab ini diawali dengan pemaparan dan penjelasan mengenai khitbah dan ta’aruf. Kemudian juga dijelaskan dalil-dalil yang menjelaskan mengenai khitbah dan ta’aruf.
Bab ini juga menjelaskan bahwa pernikahan yang diawali dengan pacaran tidak selalu berujung bahagia, dan kekurangan-kekurangan lain dalam pacaran.

Bab 8 : Bagi yang Belum Siap
Bab ini berisi penjelasan mengenai mereka yang dikatakan belum siap untuk menikah dan kiat-kiat untuk menghindari perbuatan maksiat sebelum dihalalkan oleh pernikahan.

Bab 9 : Udah Putus, Galau, Nih! Gimana Bisa Move On?
Pada pembukaan bab, Penulis memaparkan penjelasan lucu mengenai galau. Dan penjelasan itu memang sering terjadi di sekitar remaja-remaja saat ini.
Kemudian barulah dijelaskan kiat-kiat agar memudahkan muslim/muslimah yang berhenti pacaran dan berusaha move on. Kiat-kiat itu terdiri atas:
1. Mengingat Allah
2. Gabungkan diri dalam perjuangan islam.
3. Baca kisah-kisah Rasulullah dan para sahabat.
4. Find your positif hobby (temukan hobimu yang positif.)

Bab 10 : Yang Muda yang Bercinta
Pada awal bab dikatakan bahwa memiliki cinta tak membuat kita harus mengumbar cinta. Bab ini kembali mengulas mengenai cinta, dengan penjabaran dan cara yang berbeda. Pada bab ini juga kembali disediakan kumpulan kalimat persuasif agar membuat kita menjauh dan dapat membentengi diri dari hal-hal yang belum halal untuk dilakukan.

Bab 11 : Kapan Aku Menikah?
Bab ini berisi panduan perilaku ketika kita merasa ingin segera menikah tapi tak kunjung tiba waktunya. Dalam realita kehidupan masih banyak orang yang mengeluh karena tak kunjung menikah. Dan bab ini berisi penjelasan untuk menjawab keluhan-keluhan itu.
Pada akhir bab ini penulis juga memberikan nasehat agar sebelum menikah muslim dan muslimah memantaskan diri terlebih dahulu, agar lebih siap nantinya ketika sudah berumah tangga. Sebab, Allah juga mengatakan bahwa wanita yang baik untuk laki-laki yang baik, begitu pula sebaliknya.

5 komentar untuk "Contoh Laporan Hasil Membaca Buku"