Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Teori Terbentuknya Tata Surya

Teori Terbentuknya Tata Surya


 1. Teori Kabut/nedula

* Matahari dan planet lainnya masih berbentuk gas, kabut yang begitu pekat dan besar.
* Kabur tersebut berputar dengan berpilin dengan kuat, dimana pemadatan terjadidi pusat lingkaran yang kemudian embentuk matahari.
* Materi tersebut semakin besar dan terus melakukan gerakan secara teratur mengelilingi matahari dalam satu orbit yang tetap dan membentuk sususan keluarga matahari.

2. Teori Big Bang ( Teori letusan atau Dentuman besar )

Teori ini menyimpulkan bahwa tata surya terbentuk akibat adanya satu ledakan yang sangata dasya yang terjadi kira kira 13.750 juta tahun yang lalu. Akibat ledakan tersebut terlontar dalam materi materi dalam jumblah yang sangat banyak keseluruh alam semesta. Meteri materi inilah yang kemudian menjadi, bentuk bintang, planet, satelit, debu kosmis (pembentuk galaxy), asteroid atau pastikel partikel kosmis lainnya.

Teori ini pertamakali dicetuskan pada 1927 oleh George Henri Edovard lemaitre (17 Juli sampai 20 Juni 1966)

Teori ini kemudian di kembangkan oleh Edwin Powell Hubble (20 November 1889 sampai 28 September 1953).

3. Teori Bintang Kembar

↳ Oleh Hoyle

Mula mula matahari merupakan sepasang bintang kembar yang sangat dekat. Suatu saat salah satu dari kedua bintang itu meledak dan pecah berantakan. Pecahan dari bintang tersebut tertarik oleh gravitasi bintang yang tidak meledak dan menimbulkan sebuah irama perputaran yang harmonis dan tidak pernah bertabrakan.

''Bintang yg tidak meletak itu adalah matahari"

Material sisa ledakan yang terpengaruh gravitasi matahari menjadi planet beserta satelitnya yang menempati orbit lintasan secara permanen dan teratur hingga sekarang.

4. Teori Pasang Surut

↳ Oleh Sir James Jeans (1887 sampai 1946) dan  Harold Jeffreys (1891 sampai 1962)

Matahari sebagai bintang telah ada sebelumnya. Sebuah bintang melintas dengan posisi yang sangat dekat dengan matahari. Terjadi tarik menarik antara matahari dan bintang sehingga berakibat pada terlepasnya partikel mathari yang membentuk pola cerutu. Bagian pinggir tipis dan bagian tengah mengembang. 

Kemudian bintang yang semakin jauh, massa cerutu itu terputus putus dan membentuk gumpalan gas di sekitar matahari. Gumpalan itulah yang membentuk plenat.

5. Teori Planetesimal

↳ Oleh Thomas C. Chamberim dan Fores Moulton 1905

Menurut teori ini, matahari merupakan benda yang sudah ada di antara bintang bintang yang lain. Pada suatu waktu ada bintang yang mendekati matahari. Kerika bintang tersebut berpapasan dengan matahari ada bagian dari matahari yang tertarik ke arah bintang tersebut karen adanya gaya tarik gravitasi yang bekerja di antara bintang dan matahari, sehingga terbentuk semacam cahaya matahari.

Ketika bintang tersebut menjauh dari matahari, gaya gravitasi yang bekerja semakin melemah  sehingga bagian dari sayap matahari tersebut  ada yang kembali ke matahari, tetapi ada yang membeku dan tidak kembali ke matahari. Bagian bagian yang tidak kembali membentuk gumpalam yang Planetesimal. Setelah lama, beberapa gumpalan menyatu dan membentu planet plenet yang bergerak mengelilingi matahari.

6. Teori Awan Debu

↳ Oleh G.F, Krufer (1950)

Matahari dan semua planetnya terbentuk dari sebuah kabut. Kabut kabut tersebut merupakan kumpulan dari kabut kosmis yang melayang di angkasa, menyatu, mengumpal dan memadat. Dalam gumpalan gumpalan tersebut di dalamnya terjadi penyatuan energi dan reaksi termonuklir yang kemudian menjadi tenaga untuk bergerak. 

Gerakan tersebut berputar seakan akan mengelilingi satu sumber (gerakan rotasimal) kemudian bentuk akan semakin pepat pada tengahnya, terjadi konsentrasi kabutdi bagian lainnya. Konsentrasi gas yang memusat di bagian tengah, dan sebuah bintang baru (matahari), konsentrasi gas di sekelilingnya menjadi calon planet ( proro planet) yang masih berwujud gumpalan gas.

Matahari kemudian bersinar dengan api nukrilnya dan menghilngkan gas dan menyelubungi proto planet tersebut lahirlah planet di tata surya.

Posting Komentar untuk "Teori Terbentuknya Tata Surya"